Peterongan, Sabtu, 7 Juni 2025 – Jombang — Suasana religius menyelimuti halaman utama SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT pagi ini saat seluruh civitas akademika mengikuti pengajian rutin oleh Bapak Dr. dr. KH. M. Zulfikar As’ad, MMR. selaku koordinator Litbang MPPDU (Majelis Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum).

Dalam tausiyahnya, KH. Zulfikar As’ad menjelaskan bahwa ibadah kurban bukan hanya sekadar penyembelihan hewan, tetapi mengandung nilai-nilai pendidikan spiritual dan sosial yang sangat relevan dengan dunia pendidikan formal.

“Kurban mengajarkan keikhlasan, ketaatan, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Semua nilai itu seharusnya juga hidup di dalam proses pendidikan formal. Tidak cukup kita mendidik siswa hanya pada aspek akademik, tapi juga ruhiyah dan sosialnya,” tutur beliau.

Beliau juga menekankan pentingnya membangun karakter siswa melalui pendekatan spiritual yang selaras dengan nilai-nilai Islam. Dalam konteks pembelajaran, siswa diharapkan mampu meneladani keteguhan Nabi Ibrahim dan keikhlasan Nabi Ismail sebagai cerminan dari totalitas dalam belajar dan berbakti kepada orang tua dan guru.

“Anak-anak yang disiplin, jujur, dan ikhlas dalam belajar—itulah cermin pelajar yang memahami makna kurban secara utuh,” tegasnya.

Pengajian ini diikuti dengan khidmat oleh seluruh civitas SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT. Acara ini juga menjadi bagian dari pembiasaan religius yang terus dilestarikan oleh sekolah sebagai upaya membentuk generasi berilmu, berakhlak, dan berjiwa pesantren.

Pengajian kemudian ditutup dengan doa bersama untuk kelancaran kegiatan A-SAT yang masih berlangsung bagi siswa kelas X dan XI, serta harapan agar para siswa mampu menginternalisasi pesan-pesan spiritual dalam kehidupan sehari-hari dan dunia akademik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *