Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Demikian Allah berfirman dalam Al-Qur’an. Orang yang sudah mati harus dimuliakan, dimandikan, dikafankan, dishalatkan dan dikuburkan. Keterampilan melakukan pemulasaran jenazah sebaiknya dikuasai oleh setiap muslim. SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT membekali siswa-siswinya keterampilan perawatan jenazah melalui kegiatan workshop pada edisi Ramadhan kali ini yang bertempat di GSG (Gedung Serba Guna) Lt.2. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 08.30 – 11.30 WIB. Sebelum praktik perawatan jenazah ada penyampaian materi dalam perawatan jenazah yang disampaikan oleh beliau Ahmad Faishol Qohar, M.Pd. selaku guru mapel B. Arab. Beliau menyampaikan kepada peserta didik mengenai perawatan jenazah, atau yang dikenal dalam Islam sebagai “taharah”, adalah proses membersihkan dan mempersiapkan jenazah agar siap untuk dimakamkan serta proses taharah juga dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan syariat Islam.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam perawatan jenazah (taharah) dalam Islam:

  1. Persiapan dan Perlindungan: Sebelum memulai proses taharah, perlu memastikan bahwa lingkungan di sekitar jenazah bersih dan aman. Petugas perawatan juga harus menggunakan sarung tangan dan melindungi diri dari kontak langsung dengan cairan tubuh.
  2. Pembersihan Awal: Jenazah dibersihkan dari kotoran atau benda-benda lain yang mungkin menempel padanya. Ini dilakukan dengan menggunakan air bersih dan kain lembut.
  3. Pembersihan Tubuh: Jenazah kemudian dimandikan dengan air bersih. Biasanya, proses ini melibatkan tiga kali pembilasan atau pencucian. Setiap kali pencucian dilakukan dengan tangan yang lembut, menghindari menyakiti atau merusak tubuh.
  4. Penggunaan Sabun atau Sabun Aromatik: Setelah pencucian pertama, jenazah dapat dibersihkan lagi dengan menggunakan sabun atau sabun aromatik yang halal. Ini membantu memberikan kesegaran dan membersihkan lebih lanjut.
  5. Penyucian dengan Air yang Dicampur Bahan Suci: Setelah pencucian, jenazah disucikan dengan menggunakan air yang dicampur dengan bahan suci seperti kapur sirih atau daun bidara yang telah direbus. Ini adalah bagian penting dari proses taharah dalam Islam.
  6. Pengeringan dan Pakaian Kafan: Setelah disucikan, jenazah dikeringkan dengan lembut menggunakan handuk bersih. Kemudian, jenazah dipakaikan dengan kain kafan yang sesuai dengan tata cara yang ditetapkan.
  7. Doa dan Penghormatan Terakhir: Setelah proses taharah selesai, biasanya ada doa-doa khusus yang dibacakan dan penghormatan terakhir kepada jenazah sebelum dimakamkan.

Seluruh peserta workshop begitu antusias mengikuti kegiatan ini dan sangat berkesan. Mereka merasa mendapat pengalaman baru, ilmu yang bermanfaat dan nuansa mengingat matinya dapat. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *